Setiap tahun, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional menyediakan 1000 beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang berminat melanjutkan pendidikan di luar negeri. Di antara seribu beasiswa itu, juga terdapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi di Republik Rakyat China (RRC). ‘’Mahasiswa luar negeri pun dapat melanjutkan pendidikan untuk mempelajari bahasa Indonesia ke Indonesia,’’ kata Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan nasional Prof.Dr.Djoko Santoso ketika meresmikan Pusat Bahasa Mandarin (PBM) di Unhas, Selasa (22/2). Peresmian secara simbolis di Ruang Senat Unhas itu juga dihadiri Konsuler Kebudayaan Kedubes RRC di Jakarta Prof.Zhao Yiwu, Rektor Nanchang University Prof. Zhou Weng Ping, Rektor Unhas Prof.Dr.dr.Idrus A Paturusi, para Wakil Rektor Unhas, Dekan-Dekan Fakultas di lingkungan, yang mewakili Wali Kota Makassar, dan sejumlah tokoh Tionghoa di Makassar,. Dirjen Djoko Santoso mengatakan, sejak tahun 2008, Indonesia menyediakan banyak beasiswa untuk pendidikan di luar negeri. Indonesia juga membuat program program mahasiswa dengan mengambil kuliah satu semester di Indonesia dan sebaliknya. Dia mengatakan, China tumbuh menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia di era global saat ini. Dari segi jumlah penduduk, negara ini memiliki populasi terbesar di dunia, sementara Indonesia berada di urutan keempat dengan penduduk 237 juta jiwa. Konsuler Kebudayan RRC di Jakarta Prof.Zhou Yiwu mengatakan, Program Bahasa Mandarin ini sudah berdiri pada 96 negara di dunia yang tersebar pada 322 perguruan tinggi dan pada 369 sekolah menengah atas. Pada tahun 2010, terdaftar murid 460.000 orang. Dibandingkan pada tahun 2009, jumlah ini meningkat 56%. ‘’Bersama Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia-RRC telah menandatangani 6 nota kesepakatan dengan 6 universitas untuk bersama-sama mendirikan Pusat Bahasa Mandarin,’’ kata Zhou Yiwu kemudian menambahkan, keberhasilan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan kedua negara ini merupakan wujud nyata hasil hubungan bilateral yang bersahabat selama 60 tahun belakangan ini. Rakyat Indonesia, kata Yiwu, dengan mudah mempelajari Bahasa Mandarin dan mengerti kebudayaan Tionghoa. ‘’Kami akan tetap mendukung penuh sikap prinsip asas kebersamaan dalam membangun, mengarahkan, memiliki, berbagai rasa, dalam mengembangan Bahasa Mandarin yang lebih berkualitas dan dapat berakar di bumi Indonesia,’’ imbuh Yiwu. President Nanchang University, Prof.Zhou Weng Ping, menilai, Pusat Bahasa Mandarin merupakan media penting bagi hubungan internasional di bidang pendidikan Tiongkok dan merupakan lembaga kerja sama antardua Negara dan nonprofit. Lembaga ini bertujuan agar masyarakat dunia dapat memahami bahasa dan budaya Tiongkok dan menguatkan kerja sama kebudayaan pendidikan antara China dengan masyarakat dunia dalam mengembangkan hubungan harmonis antarnegara. ‘’Universitas Nanchang terletak di kota Nanchang Provinsi Jiang Xi, yang selama ini dikenal sebagai negeri yang makmur dan melahirkan banyak tokoh sejarah. Universitas memiliki fasilitas terlengkap dan terpadu, dari ilmu social, alam, teknik, dan kedokteran sampai dengan bidang penelitian serta produknya,’’ kata Zhou Weng Ping yang memimpin universitas yang sudah berusia satu abad tersebut. Dia mengatakan, saat ini universitas yang dipimpinnya memiliki 74.058 mahasiswa Diploma Tiga dan S-1 dengan luas kampus 535 hektar yang merupakan kampus penghasil para teknokrat untuk keperluan negara. Seluruh staf mengabdi dengan penuh dedikasi disertai satu motto; bekerja secara professional serta membuat terobosan-terobosan dan berperilaku mulia, giat membangun menjadi universitas kelas 1 di negeri China dan memiliki standar internasional yang tinggi. Nanchang University sudah menjalin kerja sama dengan sedikitnya 30 negara serta ratusan perguruan tinggi dalam berbagai bidang keilmuan. Pada tahun 2005, Nanchang University bekerja sama dengan Universitas De Poitier, Perancis guna mendirikan Pusat Bahasa Mandarin di negara itu, kemudian menjadi Pusat Bahasa Mandarin pertama di Eropa. Dalam lima tahun perkembangannya, De Poitier telah menjadi pusat pertukaran kebudayaan antara China dan Perancis. Khusus mengenai peresmian Pusat Bahasa Mandarin di Unhas, Zhou Weng Ping mengatakan, menandai tahapan kemajuan yang diperoleh dari hasil kerja sama antara kedua universitas, sekaligus sebagai tempat bagi masyarakat Indonesia yang ingin belajar Bahasa Mandarin dan mengenal budaya Tionghoa. Rektor Unhas Idrus A Paturusi mengatakan, dengan adanya Pusat Bahasa Mandarin ini diharapkan dapat mempromosikan pengembangan budaya dan pendidikan bahasa Mandarin sebagai peluang nntuk meningkatkan pemahaman terhadap budaya Tionghoa. Diharapkan lembaga ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal Indonesia, termasuk penduduk Indonesia dan Tionghoa-Indonesia, khususnya yang hendak memperoleh kemampuan berbahasa Indonesia untuk meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara dua bangsa. Berkaitan dengan peresmian Pusat Bahasa Mandarin ini, dari Nanchang University hadir rombongan berkekuatan 44 orang. Mereka tiba di Makassar, Senin (21/2) pagi. Pada malam hari dijamu Rektor Unhas di rumah jabatan. Mendanulu acara acara peresmian di Ruang Senat Unhas, Selasa (22/2) rombongan Concert dari China ini mengumandangkan lagu kebangsaan dua negara, diawali lagu Indonesia Raya. Usai acara peresmian dilaksanakan kuliah umum tentang Budaya Tionghoa di Gedung Iptek Unhas. Setelah santap siang di Lantai 7 Rumah Sakit Unhas dilanjutkan dengan pengguntingan pitadi Gedung Pusat Bahasa Mandarin di Kampus Unhas Baraya Jl.Sunu yang dimeriahkan dengan penampilan Barongsai. Di dalam gedung ini juga ditampilkan Pameran Budaya Tionghoa. Pada Selasa malam, di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea, dilaksanakan Spring Festival Gala Performance dari Nachang University, Unhas, dan Komunitas Tionghoa di Makassar. Penampilan mereka benar-benar sangat memukau. Untuk pertama kali, baruga sesak oleh penonton. Sanpai-sampai tidak ada tempat duduk untuk pendatang yang terlambat. Bahkan banyak yang duduk di lantai. Di jalan masuk pintu utama baruga sesak oleh yang datang. Sebelum kembali ke China, Rabu (23/2) petang, pada pagi hari rombongan akan mengikuti city tour di Makassar. Rombongan Spring Festival Gala Tour Group akan kembali ke China melalui Denpasar, sementara kelompok orchestra terbang ke China melalui Jakarta |
Rabu, 23 Februari 2011
Browse » Home »
» Dirjen Resmikan Pusat Bahasa Mandarin Unhas
Dirjen Resmikan Pusat Bahasa Mandarin Unhas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Tinggalkan Komentar Anda:
Posting Komentar