Senin, 07 November 2011

Goes to 10 November

Hari ini,entah mimpi apa saya semalam,niat pagi-pagi ke kampus untuk kuliah malah dirusak oleh sekelompok pemuda  yang entah berasal dari mana,mencegat saya seenaknya dan menyeret saya ke lorong yang sepi,,saya hanya diam karena salah satu di antara mereka memegang senjata tajam seukuran pisau,pria yang berbaju hitam dengan penutup wajah serupa scrap bertanya pada saya dalam dialeg yang khas,
“KAMU SUKU (,,,,,) atau SUKU (;;;;;;)”
            Bisa di bayangkan betapa takutnya saya,,tanpa tahu siapa yg saya hadapi dan kenapa saya d bawa ke sini,saya malah d hujani pertanyaan yg sama bertubi tubi .belum lagi tampang mereka yg sangar dan hampir tidak bisa  di prediksi apakah mereka manusia atau bukan,saya takut dan tidak mampu bersuara selain menangis,salah seorang d antara mereka menghardik sy dgn keras dan mengancam akan menikam saya kalau saya berani berteriak atau melawan,perampokan,,?? Bukan sebab mereka sama sekali tidak mengganggu tas maupun menyentuh barang barang yg saya bawa,satu satunya yg ingin mereka tahu adalah dari suku apa saya berasal.” Jawab ...!!” hardik pria yg rambutnya hampir menutupi seluruh punggungnya.hampir semua berambut gondrong,,tapi saya jamin mereka semua adalah pria.mereka bertanya mengenai suku,tempat tinggal dan sesekali menyebut nama orang-orang yang asing d telinga saya tapi d paksa mengakui bahwa saya mengenal orang tersebut.saya belum selesai dgn ketakutan saya ketika tiba-tiba salah satu dr mereka mendekatkan pisau pada mata saya dan mengancam akan mencungkil kornea mata saya jika saya tidak mau mengakui jati diri saya.saya berusaha menguasai diri saya,,saya mulai menjelaskan dari daerah mana saya berasal dan menguatkannya dengan tanda pengenal dari daerah tempat saya sebelumnya. Akhirnya setelah meyakinkan mereka dgn tanda pengenal yg saya bawa dari daerah.mereka pun membiarkan saya pergi dan mengancam akan kembali mencari saya jika saya berani melapor ke polisi.”
            Setelah membaca cerita di atas,mungkin saja sebagian di antara teman teman muda menanggapinya dengan berbagai persepsi, hal ini berasal dari teman saya  yg saat ini masih merasa trauma dengan apa yg baru saja dialaminya. Satu hal yg pasti adalah hal ini nyata dan sering sekali terjadi di sekitar kita.bahkan masih lekat di ingatan kita tertanggal 28 pada bulan 10 kemarin, refleksi dari hari sumpah pemuda menimbulkan kemacetan selama berjam jam lamanya,bentrok dengan aparat pun tak dapat di hindari sebagai upaya tindak pengamanan,pelakunya tentu saja dan lagi lagi adalah sekelompok mahasiswa yang kritis dan sejujurnya cerdas ,hanya saja mereka sedikit mengabaikan publik dan mengikuti ideologi mereka “membela rakyat” katanya ,kalimat yg mengandung makna patriotisme yang tinggi,
            Belum lagi peristiwa bentrok antar etnis, saling memburu dan bahkan membunuh satu sama lain yang alasannya masih simpang siur,tapi jangan kaget,karena ketika di tanya maka alasannya lagi-lagi sangat patriotisme “kami membela hak kami”.
            Saya sedikit terharu,,begitu banyak pahlawan rupanya di negeri ini
Tapi kok negeri ini malah tambah amburadul ya? Heran keheranan saya berlanjut karena ternyata kebanyakan dari pahlawan itu berasal dari para pemuda – pemudi yang puluhan tahun silam begitu diagungkan melalui statemen mantan presiden pertama republik ini,Ir.Soekarno yang kira-kira berbunyi
“beri saya 10 pemuda dan akan kuguncangkan dunia.
Dan kesakralan pemuda ini di kukuhkan melalui sumpah yang di ucapkan secara serentak pada 28 oktober 1928. tidak perlu saya tulis di sini,yang pasti sumpah tersebut terdiri dari 3 poin yang masing masing intinya adalah KITA ADALAH SATU.
            Mengacu pada tiap poin inilah maka sejak itu mulai menjamur perkumpulan perkumpulan  maupun  ikatan ikatan pemuda yg d satukan dr rasa satu bangsa,bahasa dan tanah air tentunya.
            Saya tidak bermaksud menjudge siapapun melalui tulisan ini,tidak sama sekali,hanya saja sikap dan perilaku kaum muda terhadap ideologi patriot yg selama ini begitu di agungkan mungkin butuh sedikit koreksi.perbaikan dari dalam tubuh setiap ikatan pemuda yang nantinya merupakan pondasi dan masa depan dari negara ini.sungguh ironi rasanya.negeri yang dulunya dengan susah payah direbut oleh para pemuda pemudi terbaik dari tangan penjajah kini mengalami kelumpuhan kreatifitas bahkan hampir mati suri,tak ada perbaikan dan perubahan yang berarti oleh pemudanya sendiri.
            Entah apa yang kalian pikirkan setelah membaca tulisan ini,,saya hebat,,? Saya sok sibuk,,,? Saya sok kritis dan yg lainnya tidak berbuat apa-apa,? Bukan kawan,,,sungguh bukan itu maksud saya, tulisan ini hanya refleksi dari keinginan saya merubah pandangan masyarakat,bukan pada saya tapi pada kita semua.pikirkan setiap tahun ratusan fakultas dinegeri ini menghasilkan puluhan bahkan jutaan ribu sarjana sarjana yang siap menganggur dan menambah sesak permasalahan sosial yg sdh menumpuk. kriminalitas dan ketimpangan sosial semakin menjamur, lalu d mana kita.kita yang pada dasarnya adalah aspirin dari semua permasalahan negeri ini. Kita yang sebenarnya merupakan batu batu penyusun pondasi negeri ini kelak.
            Lagi lagi kawan,,tanpa bermaksud merendahkan ,tapi jika ada yang harus memulai maka mereka itu adalah kita.PEMUDA-PEMUDI,,kenapa? Tentu saja jawabannya adalah karena kita adalah pahlawan negeri ini.
            Sedikit mengambil filosofi dari bunga sakura,bunga yang menjadi simbol kerja keras bagi orang jepang ini menjadi ikon yg sangat berarti,orang jepang bahkan mempercayai bahwa arwah pahlawan perang dunia ke -2 tiap tahunnya bereinkarnasi melalui kelopak- kelopak sakura yang mempesona.tapi yang terpenting adalah arti dari sisi botani,bunga ini patut d contoh,keunikannya dengan bunga yang indah di awal baru kemudian d susul oleh daun menunjukkan bunga sakura sebagai pekerja keras.jarang yang memperhatikan sakura mempersiapkan dirinya,memahami penderitaannya di tengah musim gugur yang ekstrim hanya untuk memberi bunga terbaik yang bisa di nikmati masyarakat jepang pada perayaan hanami.bunga sakura melewati semua tantangan dan kesulitan d musim gugur hanya untuk mempersembahkan bunga terbaik sepanjang musim.
            Tentu saja kita tidak harus berubah wujud menjadi bunga sakura untuk memberikan yg terbaik untuk negeri ini,namun tidak bisa tidak,kita harus jadi pribadi yang lebih baik melalui kerja keras dan semangat persatuan yang dapat mengayomi negeri ini tumbuh dalam kedamaian dan sukses d mata dunia.well,,sahabat Muda,, Lets be a hero for our country !!! salam hari sumpah pemuda
Dan salam hari pahlawan pada angka 10 di bulan ke sebelas ini.semoga kita masih lagi merupakan pribadi- pribadi yg  memiliki karakter pendobrak dan pembangun, Intinya sih, bahasa boleh kebarat-baratan,,pikiran boleh kejerman-jermanan, tapi gaya dan style kita,tidak boleh meninggalkan Indonesia.

0 Tinggalkan Komentar Anda:

Posting Komentar